13 01 2009
Tutorial singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan
komputer atau anda yang sedang belajar Jaringan Komputer.

OK tanpa panjang lebar kita mulai
membahas.
Apa sih kabel
UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus
buat transmisi data.
UTP singkatan dari “
Unshielded
Twisted Pair”. Disebut
unshielded karena kurang tahan terhadap
interferensi elektromagnetik. Dan disebut
twisted pair karena di
dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.
Kabel UTP ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal
bandel dan relatif murah adalah merek
Belden – made in USA. Kalau mau
yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya
sekitar 150 meter.
Konekktor

Konektor ini digunakan sebagai
alat penghubung antara Kabel UTP dan LAN Card atau HUB/Swicth HUB/Router.
Konektornya ini bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar.
Nama untuk konektor ini adalah RJ-45.
Crimp Tool

Satu lagi yang sangat penting,
Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah
kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘
mematikan’ atau
‘
menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka
sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya.
LAN Tester

Dan untuk lebih memudahkan
pengecekan Kabel UTP yang telah terpasang RJ 45 maka gunakan LAN Tester. Anda
bisa membeli yang merek dari Taiwan
saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan
pasang dan bisa kedap-kedip.
OK sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan
kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe
straight dan tipe
cross.
Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu
berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan
pada susunan kabelnya.
Bingung? OK! Untuk
tipe
straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari
client ke
hub sedangkan untuk tipe
cross
adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari
hub
ke
hub.
Tipe Straight

Tipe ini adalah yang paling
gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar
urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan – lihat
Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau – 2 coklat . 2 oranye disini
maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah
ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan
kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung
yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling
nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.

Yang penting adalah pin nomor
1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang
lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar
di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.

Waktu akan memasangnya, maka
potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau
potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan
isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke
konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat
itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar
penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut
tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test
menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian
nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1
sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala
berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah
yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum
tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa
korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan
masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.
LAN TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe
straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi
konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):
Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya,
sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu
satu (khusus tipe straight):
Tipe Cross

Untuk tipe cross itu digunakan
untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk
menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara
pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang
digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang
berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin
3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini,
pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe
“straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar
buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:
1. oranye muda
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru muda
5. biru tua
6. orange tua
7. coklat muda
8. coklat tua
Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang
ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan
6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe
cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led
dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa
berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat
Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu
sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah
ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel
penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas
satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin
tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak
melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat
sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua.
Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar